Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
CARI RENUNGAN
"Dengarlah! ... Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Rabu, 28 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Ibr. 10:11-18; Mzm. 110:1,2,3,4; Mrk. 4:1-20
"Dengarlah! ... Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Pada peringatan St. Thomas Aquinas ini, kita diajak untuk mendengarkan Yesus, Sang Guru, yang "mengajarkan
banyak hal dalam perumpamaan" (ay.2). Kita tahu bahwa St. Thomas
Aquinas adalah seorang guru yang besar dalam hal iman kristiani. Ia
menegaskan bahwa untuk memahami kebenaran, kita mutlak membutuhkan
rahmat Tuhan, yakni rahmat yang memberi pencerahan pada akal budi kita.
Oleh karena itu, yang utama yang harus kita lakukan adalah membuka diri
pada rahmat Tuhan. Caranya adalah dengan mendengarkan. Hal ini kiranya
tidak mudah mengingat saat ini kita hidup dalam budaya visual. Dalam
Perayaan Ekaristi saja, pada saat Sabda Tuhan dibacakan, kita cenderung
lebih suka melihat teks misa yang disediakan, daripada mendengarkan Dia
yang bersabda. Marilah kita semakin melatih kepekaan kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan. Misalnya, dalam kesempatan pribadi atau
bersama keluarga/kelompok, bacalah Kitab Suci dengan bersuara agar
telinga kita juga mendengar dan setelahnya jangan lupa meluangkan waktu
untuk hening guna mendengarkan suara Tuhan yang seringkali diispirasikan
kepada kita dalam keheningan.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk semakin peka mendengarkan Sabda-Mu. Amin. -agawpr-
Rabu, 28 Januari 2015 Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Rabu, 28 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Jika kamu mencari contoh kerendahan hati, lihatlah pada salib! (St. Thomas Aquino)
Antifon Pembuka (Bdk. Dan 12:3)
Orang bijaksana akan bersemarak, cemerlang laksana matahari dan guru kebenaran akan berseri, kemilau laksana bintang abadi.
Those who are wise will shine brightly like the splendor of the firmament and those who lead the many to justice shall be like the stars for ever.
Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Jika kamu mencari contoh kerendahan hati, lihatlah pada salib! (St. Thomas Aquino)
Antifon Pembuka (Bdk. Dan 12:3)
Orang bijaksana akan bersemarak, cemerlang laksana matahari dan guru kebenaran akan berseri, kemilau laksana bintang abadi.
Those who are wise will shine brightly like the splendor of the firmament and those who lead the many to justice shall be like the stars for ever.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menjadikan Santo Thomas Aquino cemerlang karena cintanya akan kekudusan dan karena ketekunan dalam ilmu ketuhanan. Kami mohon, bantulah kami memahami yang diajarkannya, dan mengikuti yang dilakukannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:11-18)
"Kristus menyempurnakan untuk selama-lamanya orang-orang yang dikuduskan-Nya."
Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari, dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah. Sekarang Ia hanya menantikan saat, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Tentang hal itu Roh Kudus pun memberi kesaksian kepada kita, sebab Ia sendiri bersabda, "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka, pada hari-hari yang akan datang: Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka". Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Engkaulah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.
Ayat. (Mzm 110:1-4)
1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.
4. Tuhan telah bersumpah, dan tidak akan menyesal; "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek".
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Benih itu melambangkan Sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus akan hidup selamanya. Alleluya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:1-20)
"Seorang penabur keluar untuk menabur."
Pada suatu hari Yesus mengajar di tepi danau Galilea. Maka datanglah orang yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia terpaksa naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh, lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu ada di darat, di tepi danau itu. Dan Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dalam bentuk perumpamaan. Dalam ajaran-Nya itu Yesus berkata kepada mereka, "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga benih itu tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan subur dan berbuah; hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat". Dan Yesus bersabda lagi, "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Ketika Yesus sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid menanyakan arti perumpamaan itu. Jawab-Nya, "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menangkap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, biar mereka jangan berbalik dan mendapat ampun". Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? Penabur itu menaburkan sabda. Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat sabda itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar sabda, lalu datanglah iblis dan mengambil sabda yang baru ditaburkan di dalam mereka. Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi sabda itu tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, mereka segera murtad. Dan yang lain, yang ditaburkan di tengah semak duri, ialah yang mendengar sabda itu, tetapi sabda itu lalu dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain sehingga sabda itu tidak berbuah. Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut sabda itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat".
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Santo Thomas Aquino adalah seorang teolog, sekaligus filsuf dan tokoh pendidikan yang sangat berpengaruh dalam Gereja pada zaman itu. Dialah yang menemukan ajaran sebagai teori tentang lima jalan mengenal dan mengakui adanya Allah secara rasional. Dia juga seorang imam yang taat pada Gereja. Pelayanan imamnya dengan mempersembahkan kurban bersumber pada imam agung Yesus Kristus yang mempersembahkan diri-Nya, satu kurban saja untuk selamanya dan duduk di sebelah kanan Allah. Hanya satu kurban saja, Ia telah dapat menyempurnakan untuk selama-lamanya (Ibr 10:14).
Semua umat beriman memiliki hak melaksanakan tugas penggembalaan, baik dalam fungsi ministerial karena penerimaan tahbisan imamat maupun Sakramen Baptis. Tugas menggembalakan adalah kewajiban dalam hidup beriman agar Allah sungguh hadir dan diyakini kehadirannya dalam hidup. Santo Thomas memberikan inspirasi kepada kita bahwa Allah dapat dipahami dengan akal budi dan itu adalah ketaatan pada yang Ilahi. Allah jugalah yang menggembalakan hidup kita. Apakah kita merakukan kehadiran Allah? Mari berpikir dan merenungkan hari ini: siapa yang dapat memberi hidup dan kebahagiaan bagi kita?
Antifon Komuni (Bdk. 1 Kor 1: 23-24)
Kami memberitakan Kristus yang disalibkan. Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
We proclaim Christ crucified; Christ, the power of God and the wisdom of God
Doa Malam
Allah Bapa, sumber kebenaran sejati, bagi kebanyakan umat-Mu usaha penyelaman iman Santo Thomas membuka sumber pengertian yang melimpah. Kami telah menimba dari sumber kehidupan kekal agar memperoleh penghiburan dalam Roh-Mu. Ajarilah kami melihat ke depan dan mencari jalan yang menuju kemuliaan-Mu, serta menemukan dan melaksanakan yang mempunyai nilai yang tetap. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
GBK / Inspirasi Batin 2015
Selasa, 27 Januari 2015 Hari Biasa Pekan III
Selasa, 27 Januari 2015
Hari Biasa Pekan III
“Saya tidak pernah kehilangan pahala belas kasih Tuhan, selama Dia tidak kehilangan belas kasih-Nya” (St. Bernardus)
Antifon Pembuka (Mzm 40:10)
Aku menggambarkan keadilan di tengah jemaat besar, bibirku tidak kutahan terkatup. Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, kehendak-Mu telah terlaksana sepenuhnya pada diri Yesus Mesias, Tuhan kami, yang taat setia melakukan kehendak-Mu. Kami mohon, semoga kami dapat menemukan dan memahami kehendak-Mu dan mewujudkan kedamaian dalam tingkah laku kami sehari-hari. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Satu kurban Kristus menjadi pengampunan bagi semua dosa di masa lampau dan masa yang akan datang. Karena kesempurnaan kurban tersebut, kurban-kurban tidak diperlukan lagi. Yesus telah melakukannya dengan menumpahkan darah-Nya sendiri, dengan mati di kayu salib.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:1-10)
Hari Biasa Pekan III
“Saya tidak pernah kehilangan pahala belas kasih Tuhan, selama Dia tidak kehilangan belas kasih-Nya” (St. Bernardus)
Antifon Pembuka (Mzm 40:10)
Aku menggambarkan keadilan di tengah jemaat besar, bibirku tidak kutahan terkatup. Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, kehendak-Mu telah terlaksana sepenuhnya pada diri Yesus Mesias, Tuhan kami, yang taat setia melakukan kehendak-Mu. Kami mohon, semoga kami dapat menemukan dan memahami kehendak-Mu dan mewujudkan kedamaian dalam tingkah laku kami sehari-hari. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Satu kurban Kristus menjadi pengampunan bagi semua dosa di masa lampau dan masa yang akan datang. Karena kesempurnaan kurban tersebut, kurban-kurban tidak diperlukan lagi. Yesus telah melakukannya dengan menumpahkan darah-Nya sendiri, dengan mati di kayu salib.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:1-10)
"Aku datang untuk melaksanakan kehendak-Mu, ya Allah."
Saudara-saudara, di dalam Taurat hanya terdapat bayangan dari keselamatan yang akan datang, bukan hakikat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu, dengan kurban yang sama, yang setiap tahun diulangi, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang ambil bagian di dalamnya. Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak lagi mempersembahkan kurban itu; mereka yang melakukan ibadah itu tidak lagi merasa berdosa, sebab telah disucikan sekali untuk selama-lamanya. Tetapi justru oleh kurban-kurban itu setiap tahun orang diperingatkan akan dosa-dosa mereka. Sebab tidak mungkin darah lembu atau domba jantan menghapus dosa! Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, “Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku, sebagaimana tertulis dalam gulungan Kitab tentang Aku. Jadi mula-mula Ia berkata, “Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa” – meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat -. Dan kemudian Ia berkata, “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:2.4ab.7-8a.10.11)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah, Tuhan, aku datang!”
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana. Alleluya.
Yesus membangun sebuah ikatan keluarga yang baru. Hal itu terjadi bukan lagi karena hubungan darah, melainkan dengan orang-orang yang siap melakukan kehendak Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:31-35)
"Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku."
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ke tempat Ia sedang mengajar. Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia; mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Seorang ibu bisa cepat marah bila “dicuekin” (tidak dianggap oleh) anaknya di depan khalayak ramai. Tetapi, tidak bagi Bunda Maria. Ia sangat kenal akan hati dan karakter Puteranya. Ia dan saudaranya sedang menjadi bahan pelajaran justru untuk menjelaskan relasi antar mereka, karena Bunda Maria dan saudara-saudara Yesus adalah pelaksana kehendak Bapa. Hidup beriman yang benar bukan soal hubungan darah, misalnya karena terlahir sebagai orang Kristen, tetapi karena melaksanakan kehendak Allah.
Doa Malam
Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah membangun umat baru, yang tidak berdasarkan warna kulit atau darah ataupun adat-istiadat kuno. Berkenanlah mengumpulkan umat lebih banyak lagi dari semua golongan dan negeri, mengitari altar-Mu, agar jadilah kehendak-Mu di mana pun di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
RUAH
"Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan"
Senin, 26 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
Ibr. 9:15,24-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Mrk. 3:22-30
"Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan"
Salah
satu buah karya roh jahat (iblis) adalah kebencian, permusuhan dan
perpecahan. Maka, dalam bacaan Injil ini tampaknya yang kerasukan roh
jahat bukanlah Yesus sebagaimana dituduhkan oleh ahli-ahli Taurat.
Tetapi justru merekalah yang kerasukan roh jahat karena hati mereka
dipenuhi dengan kebencian dan permusuhan terhadap Yesus. Pada zaman
sekarang, banyak orang juga mudah dirasuki roh jahat. Pemerintah dan
lembaga-lembaga negara kita pun, saat ini rupanya juga sedang
diobok-obok oleh roh jahat yang memicu permusuhan dan perpecahan.
Mungkin kita pun juga. Mudah sekali hinggap dalam hati kita: kebencian,
permusuhan dan hal-hal lain yang menyebabkan perpecahan. Untuk itu,
marilah kita senantiasa memohon rahmat kepada Tuhan agar kita dimampukan
untuk mengusir roh-roh jahat yang seringkali hinggap dalam hati kita.
Doa: Tuhan, janganlah masukkan kami dalam pencobaan dan bebaskanlah kami dari segala yang jahat. Amin. -agawpr-
Senin, 26 Januari 2015 Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
Senin, 26 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
“Pusaka Suci” (Bdk. 1 Tim 6:20; 2 Tim 1:12-14) iman [depositum fidei] yang tercantum di dalam Tradisi Suci dan di dalam Kitab Suci dipercayakan oleh para Rasul kepada seluruh Gereja. “Dengan berpegang teguh padanya seluruh Umat Suci bersatu dengan para Gembala mereka dan tetap bertekun dalam ajaran para Rasul dan persekutuan, dalam pemecahan roti dan doa-doa (lih. Kis 2:42 Yn). Dengan demikian dalam mempertahankan, melaksanakan, dan mengakui iman yang diturunkan itu timbullah kerukunan yang khas antara para Uskup dan kaum beriman” (DV 10). (Katekismus Gereja Katolik, 84)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 96:3-4)
Wartakanlah kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa dan karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa, sebab Ia Mahabesar dan sangat terpuji.
Tell among the nations his glory, and his wonders among all the peoples, for the Lord is great and highly to be praised.
Doa Pagi
Ya Allah, Santo Timotius dan Titus telah Engkau limpahi semangat merasul yang tangguh. Semoga berkat doa permohonan mereka berdua, kami hidup dengan benar dan saleh di dunia ini, dan diperkenankan masuk ke tanah air surgawi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:15.24-28)
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
“Pusaka Suci” (Bdk. 1 Tim 6:20; 2 Tim 1:12-14) iman [depositum fidei] yang tercantum di dalam Tradisi Suci dan di dalam Kitab Suci dipercayakan oleh para Rasul kepada seluruh Gereja. “Dengan berpegang teguh padanya seluruh Umat Suci bersatu dengan para Gembala mereka dan tetap bertekun dalam ajaran para Rasul dan persekutuan, dalam pemecahan roti dan doa-doa (lih. Kis 2:42 Yn). Dengan demikian dalam mempertahankan, melaksanakan, dan mengakui iman yang diturunkan itu timbullah kerukunan yang khas antara para Uskup dan kaum beriman” (DV 10). (Katekismus Gereja Katolik, 84)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 96:3-4)
Wartakanlah kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa dan karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa, sebab Ia Mahabesar dan sangat terpuji.
Tell among the nations his glory, and his wonders among all the peoples, for the Lord is great and highly to be praised.
Doa Pagi
Ya Allah, Santo Timotius dan Titus telah Engkau limpahi semangat merasul yang tangguh. Semoga berkat doa permohonan mereka berdua, kami hidup dengan benar dan saleh di dunia ini, dan diperkenankan masuk ke tanah air surgawi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:15.24-28)
"Darah Kristus akan menyucikan hati nurani kita."
Saudara-saudara, Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah dipanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulang-ulang masuk untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana imam agung setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab kalau demikian, Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ternyata, pada zaman akhir ini, Ia hanya satu kali saja menyatakan diri, untuk menghapuskan dosa lewat kurban-Nya. Manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu kali, dan sesudah itu dihakimi. Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Atau: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib.
Ayat (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ul: 1a)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa, Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:22-30)
"Kesudahan setan telah tiba."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Suatu hari di sebuah SMA, ada seorang murid cewek yang ketakutan luar biasa sambil menunjukkan surat dengan bercak darah dari seorang cowok. Tampaknya si cowok penulis itu jatuh cinta padanya tetapi tidak ditanggapinya. Maka marahlah si cowok, lalu mengirim surat ancaman itu. Apa yang menakutkan si cewek? Kalimat terakhir dalam surat itu: “Cinta ditolak dukun bertindak!” dengan dibubuhi tandatangan tinta darah. Murid saya itu takut disantet, dengan akibat kematiannya.
Darah adalah simbol kehidupan. Perjanjian darah adalah perjanjian yang menyangkut hidup atau matinya seseorang. Para Imam Besar setiap tahun membarui Perjanjian Darah antara umat Israel dan Allah dengan cara merecikan darah korban ke atas mesbah dan kepada umat. Tujuannya agar umat senantiasa selamat dalam lindungan kuasa kasih-Nya. Dalam Perjanjian Baru, Imam Besar itu adalah Tuhan Yesus; sedang darah perdamaiannya adalah darah-Nya sendiri. Setiap merayakan Ekaristi, Darah perjanjian itu kita terima dan membarui hidup kita. Hidup baru itu adalah hidup dalam Roh Kudus.
Santo Timotius dan Titus menghayati hidup dalam kerangka Perjanjian Darah itu, yaitu hidup dalam Roh Kudus. Mereka sangat yakin bahwa tidak ada permusuhan antara dirinya dan Allah. Sebaliknya, mereka hidup dalam sukacita Ilahi karena kasih Allah yang tak terbatas itu. Kita semua telah dicurahi hidup baru dalam Roh Kudus berkat darah Tuhan Yesus. Kini saatnya kita hidup dalam sukacita Ilahi dan tidak hidup dalam ketakutan.
Tuhan Yesus, syukur aku panjatkan kepada-Mu karena hidup baru telah Kaucurahkan dalam diriku. Bimbinglah aku agar tidak menyangkal peran Roh Kudus, sebaliknya senantiasa hidup dalam Roh Kudus-Mu saja! Amin.
Antifon Komuni (Mrk 16: 15; Mat 28: 20)
Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil. Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Go into all the world, and proclaim the Gospel. I am with you always, says the Lord.
Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Minggu, 25 Januari 2015
Hari Minggu Biasa III
Hari Minggu Biasa III
Yun. 3:1-5,10; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bc,8-9; 1Kor. 7:29-31; Mrk. 1:14-20.
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Benang
merah dari bacaan-bacaan Minggu ini adalah mengenai Panggilan Tuhan.
Dalam bacaan I, Tuhan memanggil Yunus untuk pergi ke Ninive dan membuat
orang-orang di Ninive bertobat. Yunus membayangkan bahwa tugas ini
berat, tidak mudah dan penuh risiko sehingga berusaha menghindar. Namun,
apa pun usaha Yunus untuk menghindari panggilan Tuhan, Tuhan tetap
menggunakan cara-Nya sendiri agar kehendak dan panggilan-Nya tetap
terlaksana dalam diri Yunus. Dan ternyata, jawaban orang-orang Ninive
atas ajakan pertobatan dari Yusus, tidak seperti yang ia bayangkan.
Mereka menanggapi secara positif dan segera bertobat. Mereka menyadari
bahwa waktu yang diberikan Tuhan sangat singkat sehingga harus digunakan
sebaik-baiknya, seperti yang ditegaskan dalam bacaan II. Maka, tanpa
menunda, mereka segera menjawap panggilan pertobatan dari Tuhan. Injil
juga menegaskan betapa mendesaknya panggilan untuk bertobat sekaligus
memperlihatkan dengan jelas contoh yang baik dalam menanggapi panggilan
Tuhan. Berbeda dengan Yunus yang mencoba menghindar, Simon, Andreas,
Yohanes dan Yakobus memberi jawaban pasti dan segera. Mereka segera
meninggalkan pekerjaan dan apa pun yang mereka miliki untuk mengikuti
Yesus. Bagaimana dengan kita? Apakah kita suka menghindari panggilan
Tuhan seperti Yunus atau menanggapinya secara positif seperti
orang-orang Ninive dan murid-murid pertama?
Doa:
Tuhan, jadikanlah kami hamba dan pelayan-pelayan-Mu yang setia
mengikuti panggilan-Mu dan taat menjalankan kehendak serta perutusan-Mu.
Amin. -agawpr-
Minggu, 25 Januari 2015 Hari Minggu Biasa III
Minggu, 25 Januari 2015
Hari Minggu Biasa III
"Sesudah Yohanes ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, katanya: 'Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil'" (Mrk 1:14-15). "Untuk memenuhi kehendak Bapa, Kristus meresmikan Kerajaan surga di dunia" (LG 3). Tetapi kehendak Bapa itulah "mengangkat manusia untuk ikut serta menghayati hidup ilahi" (LG 2). Ia melakukan itu, dengan mengumpulkan manusia-manusia di keliling Anak-Nya Yesus Kristus. Perhimpunan ini adalah Gereja; ia merupakan "benih serta awal Kerajaan Allah di dunia" (LG 5). -- Katekismus Gereja Katolik, 541
Antifon Pembuka (Mzm 96:1.6)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.
O sing a new song to the Lord; sing to the Lord, all the earth. In his presence are majesty and splendor, strength and honor in his holy place.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memanggil kami untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon, berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yunus (3:1-5.10)
Hari Minggu Biasa III
"Sesudah Yohanes ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, katanya: 'Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil'" (Mrk 1:14-15). "Untuk memenuhi kehendak Bapa, Kristus meresmikan Kerajaan surga di dunia" (LG 3). Tetapi kehendak Bapa itulah "mengangkat manusia untuk ikut serta menghayati hidup ilahi" (LG 2). Ia melakukan itu, dengan mengumpulkan manusia-manusia di keliling Anak-Nya Yesus Kristus. Perhimpunan ini adalah Gereja; ia merupakan "benih serta awal Kerajaan Allah di dunia" (LG 5). -- Katekismus Gereja Katolik, 541
Antifon Pembuka (Mzm 96:1.6)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.
O sing a new song to the Lord; sing to the Lord, all the earth. In his presence are majesty and splendor, strength and honor in his holy place.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memanggil kami untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon, berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yunus (3:1-5.10)
"Orang Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, mi = fis, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.6-7bc.8-9)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku.
2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.
3. Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 7:29-31)
"Dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu."
Saudara-saudara, waktunya singkat! Sebab itu dalam waktu yang masih sisa ini mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak beristeri; orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli. Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = g , 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:14-20)
"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan
“Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Sepertinya panggilan murid-murid pertama Yesus dalam perikop Markus ini sangat sederhana. Mereka sedang mencari ikan, artinya mereka sedang bekerja. Pada saat itulah Yesus memanggil mereka.
Bila demikian, sebenarnya setiap hari Yesus selalu memanggil kita. Ia hadir di tengah-tengah kita bekerja. Kita ingat, setelah Yesus bangkit, Ia berpesan, “Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia” (Mat. 28:7). Galilea adalah tempat Yesus berkaryal tempat Yesus mengajar dan membuat mukjizat. Di tempat kita bekerja semestinya kita sadari bahwa Yesus hadir di situ: meneguhkan, mengingatkan, mengingatkan dan memberi daya. Apakah di tempat kerja kita sungguh menampakkan murid Yesus yang bekerja dengan jujur, disiplin, kasih dan gembira? Kehadiran kita diharapkan membawa suasana tersendiri bagi rekan-rekan, mereka juga akan merasakan daya Yesus hadir lewat diri kita. Dengan kejujuran dan kedisiplinan kita, semoga mereka menjadi tidak enak bila akan mencuri waktu, melakukan korupsi, bertindak tidak adil, dan sebagainya.
Tanggapan para murid atas panggilan Yesus tersebut adalah segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Ya, mereka tidak tawar-menawar dan tidak menunda-nunda, atau mengulur waktu. Mereka “segera” menjawab panggilan Yesus. Sikap segera inilah yang dikehendaki Yesus dalam hidup kita. Bila ada orang yang membutuhkan uluran tangan kita, segeralah kita membantu. Bila ada tetangga atau saudara yang kesusahan, segeralah datang, melihat dan ikut meringankan bebannya. Bila ada yang sakit, segeralah datang dan kunjungi, teguhkan dengan perhatian dan doa, serta tumpangkan tangan kita. Kehadiran yang disertai dengan “hati” dan keikhlasan akan membawa berkat bagi orang yang kita datangi. Mari kita coba! Tuhan memberkati. (JK/Inspirasi Batin 2015)
Antifon Komuni
Tujukanlah pandanganmu kepada Tuhan maka wajahmu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Look toward the Lord and be radiant; let your faces not be ashamed. (Bdk. Mzm 34:6)
atau
Akulah terang dunia, Sabda Tuhan. Barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang kehidupan.
I am the light of the world, says the Lord; whoever follows me will not walk in darkness, but will have the light of life. (Yoh 8:12)
"Kata mereka Ia tidak waras lagi"
Sabtu, 24 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
Orang yang mempunyai ide-ide luar biasa, seringkali dianggap sebagao orang gila. Mereka yang berpikir dan bertindak untuk membawa perubahan seringkali dicap tidak waras. Itulah anggapan dan cap yang dikenakan pada Yesus karena Ia menawarkan ide baru yang membawa perubahan. Bagi-Nya, keselamatan manusia jauh lebih penting daripada memelihara aturan yang membelenggu, seperti misalnya aturan Sabat. Atas dasar cinta kasih, Ia membawa pembebasan dan penyelamatan. Kita semua adalah pengikut "orang tidak waras" yang bernama Yesus. Dan suatu saat, kita pun harus berani dianggap gila atau tidak waras karena kita berani membawa serta memperjuangkan ide-ide baru yang membawa perubahan dan perbaikan.
Doa: Tuhan, bantulah kami agar atas dasar cinta kasih, kami berani membawa perubahan dan pembaruan hidup. Amin. -agawpr-
Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
Ibr. 9:2-3,11-14; Mzm. 47:2-3,6-7,8-9; Mrk. 3:20-21;
"Kata mereka Ia tidak waras lagi"
Orang yang mempunyai ide-ide luar biasa, seringkali dianggap sebagao orang gila. Mereka yang berpikir dan bertindak untuk membawa perubahan seringkali dicap tidak waras. Itulah anggapan dan cap yang dikenakan pada Yesus karena Ia menawarkan ide baru yang membawa perubahan. Bagi-Nya, keselamatan manusia jauh lebih penting daripada memelihara aturan yang membelenggu, seperti misalnya aturan Sabat. Atas dasar cinta kasih, Ia membawa pembebasan dan penyelamatan. Kita semua adalah pengikut "orang tidak waras" yang bernama Yesus. Dan suatu saat, kita pun harus berani dianggap gila atau tidak waras karena kita berani membawa serta memperjuangkan ide-ide baru yang membawa perubahan dan perbaikan.
Doa: Tuhan, bantulah kami agar atas dasar cinta kasih, kami berani membawa perubahan dan pembaruan hidup. Amin. -agawpr-
Sabtu, 24 Januari 2015 Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
Sabtu, 24 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
“Hidup saleh membuat setiap tugas menjadi menyenangkan penuh gembira” (St. Fransiskus dari Sales)
Antifon Pembuka (Sir 15:5)
Ia membuka mulutnya di tengah umat. Roh kebijaksanaan dan pengetahuan dilimpahkan Tuhan ke dalam hatinya. Ia dihias semarak kemuliaan.
In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory
Doa Pagi
Ya Allah, demi keselamatan jiwa-jiwa, Engkau menghendaki Santo Fransiskus, Uskup menjadi segala-galanya bagi semua orang. Kami mohon, agar dengan mengikuti teladannya, kami selalu menunjukkan kelembutan cinta-Mu dalam pelayanan kepada sesama saudara. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Dengan kurban salib-Nya, Yesus telah mendamaikan manusia dengan Allah satu kali untuk selamanya. Ia telah datang ke dunia sebagai Imam Agung, menjadi pengantara antara Allah dan manusia. Dengan itu, manusia dengan bebas dan hati nurani yang murni mengabdi kepada Allah.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:2-3.11-14)
Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
“Hidup saleh membuat setiap tugas menjadi menyenangkan penuh gembira” (St. Fransiskus dari Sales)
Antifon Pembuka (Sir 15:5)
Ia membuka mulutnya di tengah umat. Roh kebijaksanaan dan pengetahuan dilimpahkan Tuhan ke dalam hatinya. Ia dihias semarak kemuliaan.
In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory
Doa Pagi
Ya Allah, demi keselamatan jiwa-jiwa, Engkau menghendaki Santo Fransiskus, Uskup menjadi segala-galanya bagi semua orang. Kami mohon, agar dengan mengikuti teladannya, kami selalu menunjukkan kelembutan cinta-Mu dalam pelayanan kepada sesama saudara. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Dengan kurban salib-Nya, Yesus telah mendamaikan manusia dengan Allah satu kali untuk selamanya. Ia telah datang ke dunia sebagai Imam Agung, menjadi pengantara antara Allah dan manusia. Dengan itu, manusia dengan bebas dan hati nurani yang murni mengabdi kepada Allah.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:2-3.11-14)
"Kristus masuk ke dalam tempat kudus dengan membawa darah-Nya sendiri."
Saudara-saudara, dalam kemah suci,yaitu bagian yang paling depan, terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang mahakudus. Kristus telah datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan buatan tangan manusia, - artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, - dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat pelunasan yang kekal. Sebab, jika darah domba dan lembu jantan dan percikan abu lembu muda mampu menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang atas dorongan Roh Abadi telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat; betapa darah ini akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-7.8-9; R: 6)
1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkan mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!
3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Kis 16:14b)
Bukalah hati kami, ya Allah, agar dapat memperhatikan sabda Anak-Mu.
Yesus memberikan waktu dan tenaga-Nya untuk orang lain. Bahkan Ia sampai melupakan diri-Nya sendiri. Makan pun Ia tidak sempat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:20-21)
"Orang-orang mengatakan Yesus tidak waras lagi."
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka, “Ia tidak waras lagi.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus diisukan tidak waras. Tampaknya, “keluarga-Nya” percaya, oleh karena itu mereka datang mau mengambil Dia. Kejamnya si pembuat isu. Allah dianggap tidak waras. Kalau sudah demikian, siapa yang tidak waras? Maka Yesus mengetahui hati dan pikiran manusia. Dalam bahasa kita “wis sing waras ngalah” (sudahlah, yang tidak gila mengalah). Tidak perlu tersinggung atau sakit hati. Hinaan itu masih belum apa-apa. Meski banyak berbagai rintangan dan gangguan, karya keselamatan tetap setia dijalankan. Seperti teladan St. Fransiskus dari Sales, menjadi orang kudus itu harus berani dianggap seperti orang gila.
Doa Malam
Allah Yang Mahakuasa, semoga kami, yang di dunia ini mengikuti teladan Santo Fransiskus dalam kasih dan kelembutan hati, memperoleh juga kemuliaan di surga berkat sakramen yang telah kami sambut. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
RUAH
"Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil"
Jumat, 23 Januari 2015
Hari Biasa Pekan II
Ibr. 8:6-13; Mzm. 85:8,10-11,13-14; Mrk. 3:13-19.
Hari Biasa Pekan II
Ibr. 8:6-13; Mzm. 85:8,10-11,13-14; Mrk. 3:13-19.
"Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil"
Yesus
memanggil 12 rasul. Pertama-tama, tugas mereka adalah untuk
menyertai-Nya. Artinya, untuk bersama dengan Dia: tinggal bersama-Nya,
pergi/berjalan bersama-Nya, berpikir bersama-Nya, makan bersama-Nya,
dll. Dengan kebersamaan ini, para murid sungguh diharapkan menjadi
sehati, sepikir dan seperasaan dengan Tuhan. Baru setelah itu, mereka
diutus untuk memberitakan Injil. Yang
dimaksud dengan Injil di sini tidak lain adalah pribadi Yesus sendiri
dengan segala karya dan pengajaran-Nya (Injil dalam bentuk buku belum
ditulis). Dialah kabar gembira bagi banyak orang yang percaya
kepada-Nya. Maka,
benar bahwa mereka harus tinggal bersama-Nya terlebih dahulu sebelum
diutus untuk memberi warta gembira tentang Dia. Hal yang sama, hendaknya
juga kita lakukan. Kita dipanggil untuk tinggal bersama-Nya dan
menyatukan hati, pikiran dan perasaan kita dengan-Nya. Kemudian dalam
menjalankan tugas pekerjaan sehari-hari pun, kita hendaknya berjalan
bersama-Nya dan bekerjasama dengan-Nya.
Doa: Tuhan, semoga kami selalu tinggal bersama-Mu untuk menyatukan hati, pikiran dan perasaan kami dengan-Mu serta senantiasa berjalan dan dan bekerjasama dengan-Mu. Amin. -agawpr-
Jumat, 23 Januari 2015 Hari Biasa Pekan II
Jumat, 23 Januari 2015
Hari Biasa Pekan II
Allah memberikan dasar dan hukum kepada ciptaan-Nya, yang tetap berilaku Bdk. Ibr 4:3-4.. Orang beriman dapat mengandalkannya; mereka dipandangnya sebagai tanda dan jaminan kesetiaan Allah yang tidak tergoyahkan baginya, yang dengannya Allah memegang perjanjian-Nya dengan teguh Bdk. Yer 31:35-37; 33:19-26.. Manusia dari pihaknya harus taat dengan setia kepada dasar dan menghormati hukum, yang telah Allah ukirkan ke dalam ciptaan. (Katekismus Gereja Katolik, 346)
Antifon Pembuka (Mzm 85:11-12)
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan keselamatan akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan turun dari langit.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahasetia, melalui Yesus Putra-Mu terkasih Engkau mengikat Perjanjian Baru yang kekal dan tetap dengan kami. Kami mohon, semoga kami memahami Engkau dan selalu bersyukur memuji Engkau, Allah dan Bapa kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (8:6-13)
Hari Biasa Pekan II
Allah memberikan dasar dan hukum kepada ciptaan-Nya, yang tetap berilaku Bdk. Ibr 4:3-4.. Orang beriman dapat mengandalkannya; mereka dipandangnya sebagai tanda dan jaminan kesetiaan Allah yang tidak tergoyahkan baginya, yang dengannya Allah memegang perjanjian-Nya dengan teguh Bdk. Yer 31:35-37; 33:19-26.. Manusia dari pihaknya harus taat dengan setia kepada dasar dan menghormati hukum, yang telah Allah ukirkan ke dalam ciptaan. (Katekismus Gereja Katolik, 346)
Antifon Pembuka (Mzm 85:11-12)
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan keselamatan akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan turun dari langit.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahasetia, melalui Yesus Putra-Mu terkasih Engkau mengikat Perjanjian Baru yang kekal dan tetap dengan kami. Kami mohon, semoga kami memahami Engkau dan selalu bersyukur memuji Engkau, Allah dan Bapa kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (8:6-13)
"Kristus menjadi Pengantara perjanjian yang lebih agung."
Saudara-saudara, sekarang Yesus telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan. "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
atau Kasih dan kesetiaan akan bertemu.
Ayat. (Mzm 85:8.10.11-12.13-14; R: 9a)
1. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 5:19)
Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:13-19)
"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injildan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Injil hari ini menceritakan kembali bagaimana Kristus memanggil murid-murid pertama-Nya, yang kita kenals ebagai para rasul. Markus 3:13 mencatat bahwa Yesus memanggil mereka “..yang dikehendaki-ya dan merekapun datang kepada-Nya”. Apakah mereka semua orang yang suci? Justru tidak, ada diantara mereka seorang pemungut cukai. Tidakkah ini istimewa? Istimewa karena justru Kristus memanggil orang – orang yang dimata masyarakat kala itu hina dan kotor, sebagai alat bagi Yesus untuk mewartakan kabar sukacita. Yesus tidak hanya memanggil para rasul, hingga kini pun; lewat Roh Kudus yang dianugerahkan-Nya dalam baptisan dan penguatan, kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang mewartakan kebenaran, yaitu Yesus Kristus. Kita tidak perlu mewartakan Kristus seperti yang dilakukan para rasul jika itu dirasa sulit. Ada banyak hal kecil yang disediakan Allah. Pertama sekali adalah doa, dan doa itu membuahkan dalam diri kita sikap dan karya yang baik, dimana kita mengenakan “kata-kata Kristus”, artinya melaksanakan seluruh hukum cinta kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, agar orang – orang dapat melihat bahwa kita adalah sungguh – sungguh orang Kristen sejati.
Kita semua diutus menjadi pewarta Yesus dengan karya hidup yang kita lakukan sehari-hari dan menyelamatkan mereka yang membutuhkan pertolongan kita, sama seperti Kristus datang untuk menyelamatkan kita.
Doa Malam
Allah Bapa, sumber kebahagiaan, kami bersyukur telah menerima Sabda kedamaian melalui rasul-rasul-Mu. Semoga kami bersedia mewartakannya dalam segala tingkah laku kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
DEUS PROVIDEBIT
"Orang banyak datang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya."
Kamis, 22 Januari 2015
Hari Biasa Pekan II (H).
Massa atau orang banyak kadangkala membuat seorang pribadi yang
tergabung di dalamnya kehilangan identitasnya. Dalam suatu kelompok
massa, banyak orang seringkali anonim dan hanya ikut-ikutan. Hal ini
banyak terjadi, misalnya dalam pergerakan massa pada saat demo atau
unjuk rasa. Bagaimana dengan kelompok massa yang mengikuti Yesus ini?
Dari sekian banyak orang itu pasti ada juga yang hanya ikut-ikutan.
Sangat mungkin juga, mereka yang saat itu memuja-Nya, nanti juga
ikut-ikutan berteriak "salibkan Dia!". Namun, yang harus kita ingat,
meskipun kita berada dalam sekelompok banyak orang, Tuhan tetap mengenal
kita satu per satu, secara personal dan sungguh detail, luar dan dalam.
Bukankah jumlah rambut kepala kita saja Tuhan tahu, padahal kita sama
sekali tidak tahu (bdk. Mat 10:30). Oleh karena itu, meskipun kita hidup
dalam iman komunal, yakni iman Gereja Katolik, namun kita tetap harus
menghayati iman kita hayati secara personal juga. Kita tetap harus
mempunyai ruang dan waktu untuk berjumpa, berelasi dan berkomunikasi
secara personal dengan Tuhan, tanpa harus menyimpang atau meninggalkan
kebersamaan dan kesatuan kita dengan Gereja Katolik.
Doa: Tuhan, bantulah kami agar dalam kebersamaan dengan saudara/i kami yang lain, kami tetap mempunyai relasi yang personal dengan-Mu. Amin. #agawpr
Hari Biasa Pekan II (H).
Ibr. 7:25 - 8:6; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,17; Mrk. 3:7-12.
"Orang banyak datang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.
Doa: Tuhan, bantulah kami agar dalam kebersamaan dengan saudara/i kami yang lain, kami tetap mempunyai relasi yang personal dengan-Mu. Amin. #agawpr
Kamis, 22 Januari 2015 Hari Biasa Pekan II
Kamis, 22 Januari 2015
Hari Biasa Pekan II
Yesus Kristus telah menderita segala sesuatu yang harus Ia derita. Tidak ada lagi yang dapat diberikan dari segala tindakan penderitaan-Nya. Apakah lalu penderitaan-Nya telah berakhir? Untuk Kepala penderitaan-Nya memang sudah selesai, tetapi untuk Tubuh-Nya penderitaan itu masih tetap ada. Karena Tubuh-Nya masih tetap menderita, tepatlah kiranya jika Ia menginginkan kita untuk ikut ambil bagian dalam penebusan-Nya. Kesatuan yang erat dengan Dia menuntut kita untuk bertindak demikian. Karena kita adalah Tubuh Kristus dan sebagai anggota satu yang lain, maka kita juga harus tahan menderita segala sesuatu yang diderita oleh Kepala. – St. Agustinus (354-430), Uskup dan Pujangga Gereja
Antifon Pembuka (Mzm 40:17)
Hendaknya bergembira dan bersukaria semua orang yang mencari Engkau; hendaknya semua yang merindukan bantuan-Mu berseru: Agunglah Tuhan!
Doa Pagi
Ya Allah, perkenankanlah kami menghadap Engkau melalui Yesus, Pengantara Perjanjian Baru. Semoga Injil-Mu Kau resapkan dalam hati kami dan terbukalah hati kami terhadap sesama. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Yesus menjadi Pengantara kita pada Bapa. Ia telah mempersembahkan korban satu kali untuk selamanya. Hal itu dilakukannya dalam misteri salib. Ia telah menebus kita dengan darah-Nya sendiri.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (7:25-8:6)
Hari Biasa Pekan II
Yesus Kristus telah menderita segala sesuatu yang harus Ia derita. Tidak ada lagi yang dapat diberikan dari segala tindakan penderitaan-Nya. Apakah lalu penderitaan-Nya telah berakhir? Untuk Kepala penderitaan-Nya memang sudah selesai, tetapi untuk Tubuh-Nya penderitaan itu masih tetap ada. Karena Tubuh-Nya masih tetap menderita, tepatlah kiranya jika Ia menginginkan kita untuk ikut ambil bagian dalam penebusan-Nya. Kesatuan yang erat dengan Dia menuntut kita untuk bertindak demikian. Karena kita adalah Tubuh Kristus dan sebagai anggota satu yang lain, maka kita juga harus tahan menderita segala sesuatu yang diderita oleh Kepala. – St. Agustinus (354-430), Uskup dan Pujangga Gereja
Antifon Pembuka (Mzm 40:17)
Hendaknya bergembira dan bersukaria semua orang yang mencari Engkau; hendaknya semua yang merindukan bantuan-Mu berseru: Agunglah Tuhan!
Doa Pagi
Ya Allah, perkenankanlah kami menghadap Engkau melalui Yesus, Pengantara Perjanjian Baru. Semoga Injil-Mu Kau resapkan dalam hati kami dan terbukalah hati kami terhadap sesama. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Yesus menjadi Pengantara kita pada Bapa. Ia telah mempersembahkan korban satu kali untuk selamanya. Hal itu dilakukannya dalam misteri salib. Ia telah menebus kita dengan darah-Nya sendiri.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (7:25-8:6)
"Kristus mempersembahkan diri sekali untuk selama-lamanya."
Saudara-saudara, Yesus sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang demi Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup lestari untuk menjadi Pengantara mereka. Imam Agung seperti inilah yang kita perlukan: yakni saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang telah dipisahkan dari orang-orang berdosa, dan ditinggikan mengatasi segala langit; yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya. Hal itu sudah dilakukan Yesus satu kali untuk selama-lamanya, yakni ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban. Hukum Taurat menetapkan orang-orang yang tidak sempurna menjadi imam agung. Tetapi sesudah hukum Taurat itu, diucapkanlah sumpah, yang menetapkan Putera yang sudah sempurna sampai selama-lamanya, menjadi Imam Agung. Inti segala yang kita bicarakan ini ialah: Kita mempunyai Imam Agung yang seperti itu: Ia duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di surga, dan melayani ibadat di tempat mahakudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan buatan manusia. Setiap Imam Agung ditetapkan untuk mempersembahkan kurban atau persembahan kepada Allah. Oleh karena itu Yesus harus mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. Sekiranya Ia berada di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini sudah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat. Tetapi pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di surga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah. “Ingatlah!” demikian firman Tuhan, “Buatlah semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu!” Tetapi sekarang Yesus telah mendapat tugas pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17; R: 8a.9a)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!"
2. "Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Biarlah bergembira dan bersukacita semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan daripada-Mu tetap berkata, "Tuhan itu besar!"
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Yesus sungguh-sungguh menjadi manusia bagi orang lain. Ia bukan hanya mengajar dan menasihati, tetapi berkenan berbuat sesuatu bagi orang-orang yang membutuhkan, orang sakit dan menderita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:7-12)
"Roh-roh jahat berteriak, "Engkau Anak Allah." Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia."
Sekali peristiwa, Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-murid-Nya, dan banyak orang dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Karena orang banyak itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, “Engkaulah Anak Allah!” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Dari sisi lain, Tuhan Yesus tidak mau identitas-Nya sebagai Anak Allah diketahui banyak orang. Teriakan setan spontan menyebutkan siapa sejatinya Yesus, mendapat larangan keras. Dalam hal menyembuhkan, Tuhan Yesus mau berpesan kepada dunia bhwa Dia itu layaknya seperti manusia biasa. Tidak perlu menonjolkan ke-Allah-an-Nya. Nanti kita tahu bahwa tidak hanya Yesus yang dapat menyembuhkan orang sakit dan ditakuti setan. Tetapi setiap orang percaya bahwa di situ hadir Yesus dan mendapat karunia, mereka dapat melakukan hal yang sama seperti Yesus: Menyembuhkan!
Doa Malam
Allah Bapa sumber kasih setia, kami bersyukur atas kasih setia yang kami peroleh dari Putra-Mu. Semoga kami Kaubangun ke dalam tubuh-Nya, yaitu Gereja. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
RUAH
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati